TiNewss.Com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyampaikan tanggapannya terkait insiden pelemparan batu oleh orang yang tidak dikenal pada bus Persis Solo beberapa waktu lalu.
Gibran Rakabuming berharap agar kepolisian dapat bertindak tegas terhadap aksi-aksi negatif terhadap para klub sepak bola di Indonesia.
Gibran Rakabuming berpendapat bahwa adanya beberapa teror yang belakangan terjada kepada klub sepak bola adalah imbas dari kurang tegasnya dalam proses hukum terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Shin Tae Yong Panggil 5 Striker Yang Telah Dipersiapkan Ke Timnas Indonesia U - 20
Gibran Rakabuming menyampaikan keluhannya tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui akun Twitternya.
"Mohon izin Pak Kapolri @lisyosigit. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan," ungkap Gibran mengawali curhatannya.
"Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terjadi, ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku tragedi Kanjuruhan," tuturnya.
Gibran berpendapat bahwa tidak adanya tersangka tragedi Kanjuruhan, berpotensi mengundang aksi protes di sejumlah tempat.
"Dan ini akan terjadi selama tidak adanya ketegasan terhadap suporter," ungkap Gibran dalam akun Twitternya @gibran_tweet, 28 Januari 2023.
Tidak hanya itu, putra Presiden Jokowi tersebut juga menyinggung nama sosok Menteri BUMN Erick Thohir, yang saat ini maju mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI.
"Saya berharap banyak pada pak @erickthohir, ini PR untuk jenengan (anda)," imbuhnya.
Diketahui, bus Persis Solo dikabarkan menjadi sasaran lemparan batu dari orang tak dikenal, pasca berduel dengan persita Tanggerang.
Artikel Terkait
Ketua TGIPF Mahfud MD Sebut Tragedi Kanjuruhan lebih Mengerikan dibanding yang Viral di Media Sosial
Laporan TGIPF Kanjuruhan Resmi Keluar: Ketua dan Exco PSSI Sebaiknya Memundurkan Diri
Imbas Tragedi Kanjuruhan, Juragan 99 Lengser dari Jabatan Presiden Arema FC
Devi Athok Yulfitri Tidak Kuasa Menangis, 2 Anaknya, Korban Kanjuruhan di autopsi
Puan Maharani Sambangi Itaewon, Netizen Singgung Tragedi Kanjuruhan Malang