TiNewss.Com - Presiden Jokowi mengumumkan 12 kejadian atau peristiwa pelanggaran Hak Azasi Manusia berat sejak 1965 hingga 2003, pada 11 Januari 2023 di Jakarta.
Didampingi Menko Polhukam, Mahfud MD, Jokowi sampaikan penyesalan telah terjadi pelanggaran HAM berat. 3 dari 12 pelanggaran HAM Berat terjadi Pada Zaman Presiden Megawati, yang tidak lain adalah Ketua Umum PDIP dan pernah menjadi Presiden Periode 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004.
Entah Kebetulan atau tidak, pengumuman yang disampaikan Jokowi, hanya selang satu hari setelah Jokowi mendapatkan pernyataan yang tidak disukai banyak netizen dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri pada ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-50.
Baca Juga: Cerita Horor di Cadas Pangeran, 4 Gadis Cantik Naik Angkot, Lalu Turun dan Menghilang
Tersebar di hampir semua media sosial, Megawati menyebut bahwa Jokowi tanpa PDIP, Kasian dah.
"Pak Jokowi kalau gak ada PDIP juga, ... aduh kasihan dah," kata Megawati sambil tepuk tangan dan diringi tepuk tangan hadirin, 10 Januari 2023. Sementara Jokowi hanya duduk dan tersenyum
Pernyataan Megawati tersebut, memang benar adanya seperti yang disampaikan Najwa Shihab, namun sebagian warganet menyikapi bahwa Presiden tidak dihargai.
Baca Juga: Persib Vs Persija : Gol Ciro Alves Antarkan Persib Kalahkan Persija
"Pak, saran sii yaa, dipolitik bapak itu jabatan tertinggi negara, orang nomer 1 indonesia, jadi kalo ada rapat2 partai yg mengusung bapak, gak usah ikut, kalo pun emng ada aturannya, harusnya dihapus pak .. karna jadi gak berwibawa dilihatnya pak .. jadi terkesan ada jabatan yg lebih tinggi dari presiden di negara kita .. itu aja sii pak saran dan kritik saya sebagai warga sipil .. hatur nuhun ❤️," akun mega_pras.
Pernyataan ini disampaikan pada akun Instagram @jokowi.
Senada dengan mega_pras, akun johnrober8868, "benar sekali, sampai kesel sendiri lihatnya, presidein kita gk ada harga diri nya".
12 Peristiwa Pelanggaran HAM berat
12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat, yang diumumkan Jokowi, terjadi sejak Soekarno Hingga Megawati Presiden. 1 diantaranya pada zaman Soekarno dan 3 pada zaman Megawati. Sementara sisa yang lain terjadi pada zaman Soeharto, Habibie, dan tidak ada kasus pada zaman Gusdur Presiden.
Walaupun tidak secara gamblang peristiwa itu disebutkan pada zaman presidennya siapa? Secara pasti, fakta sejarah bahwa kejadian itu terjadi pada saat Megawati Presiden.
Artikel Terkait
Hari HAM Sedunia : Stop Perang Karena Perang Perenggut HAM Teebesar