Jokowi Perintahkan Dony Ahmad Munir, Replikasi Penanganan Stunting di Sumedang ke Kabupaten Lain di Indonesia

- Senin, 2 Januari 2023 | 21:06 WIB
Presiden Jokowi dan Bupati Dony Ahmad Munir, usai Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Stunting di Indonesia (Humas Sumedang)
Presiden Jokowi dan Bupati Dony Ahmad Munir, usai Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Stunting di Indonesia (Humas Sumedang)

 

TiNewss.ComBupati Sumedang menghadiri Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi dan para Menteri dalam rangka penanganan stunting di Istana Kepresidenan, Senin 2 Januari 2023.

Dilansir dari akun Youtube Sekretaris Presiden, Jokowi mendengar informasi terbatas bahwa penerapan SPBE di Kabupaten Sumedang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Sehingga mengundang Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk memaparkan penanganan stunting tersebut di Istana Kepresidenan.

Bupati Sumedang diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi ke Jakarta untuk mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) khusus mengenai penanganan stunting serta penggunaan teknologi digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta menggunakan SPBE sebagai basis data untuk penanganan stunting.

Baca Juga: Selain Wisata Tol Cisumdawu, Pengunjung ke Sumedang juga berwisata ke Masjid Al Kamil Jatigede

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi dalam konferensi persnya memberikan summary khusus untuk Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

"Kalau boleh saya memberi summary , pak bupati selain membangun SPBE yang bagus, juga berhasil mengorkestrasi orangnya, proses bisnisnya, sistem data elektroniknya menjadi satu sehingga beberapa program pemerintahnya menjadi jauh lebih baik, " ujar Budi Gunadi.

Selanjutnya untuk stunting, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk mereplikasikan, serta menularkan keberhasilan tersebut kepada 20, 30 sampai 50 Kabupaten Kota yang terpilih diantara yang sudah baik penerapan SPBE nya tapi angka stuntingnya tinggi.

"Bapak Presiden telah memberikan arahan dibawah koordinasi Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko PMK dan Kepala BKKBN untuk menentukan 20, 30 atau sampai 50 Kabupaten Kota yang nilai SPBEnya sudah tinggi namun angka stuntingnya makasih tinggi," lanjut Budi Gunadi.

Baca Juga: KPU Sumedang Usul tetapkan Dapil Sumedang Seperti ini, Masih Sama Dengan Dapil 2019?

Pada kesempatan tersebut Budi Gunadi menyebutkan, kalau perlu langsung menurunkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajari langsung daerah terpilih untuk dibimbing penanganan stunting.

Pada konferensi pers usai rapat terbatas tersebut, Dony Ahmad Munir menyampaikan perkembangan stunting di Kabupaten Sumedang yang mengalami penurunan dari 32,2 tahun 2018 menjadi 8,27 di tahun 2023.

"Untuk penanganan stunting kami mempunyai tools berbasis teknologi yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di mana di dalamnya terdapat platform Simpati yaitu Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi, sehingga seluruh Steakholder harus paham bagaimana penanganan stunting, bagaimana menggunakan platform Simpati karena setiap bulan harus mengingat data mengenai perkembangan fisik balita, " jelas Dony Ahmad Munir.

Baca Juga: Ngeri! 2 Jari Wakil Bupati Kaur Bengkulu Terkena Ledakan Kembang Api saat Tahun Baru

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X