TiNewss.Com - Pemberitaan tentang Kecelakaan Kereta Cepat yang terjadi pada 18 Desember pukul 17:00 WIB lalu, telah terjadi simpang siur informasi.
Direktur Utara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi membantah kabar tentang kecelakaan tersebut terjadi pada rangkaian Kereta Cepat.
Menurut Dwiyana, Kecelakaan yang terjadi di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, bukan Kecelakaan Kereta Cepat
Baca Juga: Viral! Artis Nikita Mirzani Ngamuk di Pengadilan Negeri Serang Banten
"Kecelakaan Kerja pada tanggal 18 Desember 2022 sekitar pukul 17:00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang Kabupaten Bandung Barat," kata Dwiyana.
"Rangkaian Kereta Kerja yang dioperasikan kontraktor Sinohydro mengalami anjlogan. Kereta kerja tersebut terdiri dari Lokomotif Diesel dan Mesin Pemasangan Rel," tambahnya.
Dwiyana menjelaskan bahwa yang keluar jalur bukan rangkaian kereta cepat, tetapi Kereta Kerja.
"Jadi di sini yang keluar jalur adalah Kereta Kerja, bukan rangkaian Kereta Cepat," tegasnya.
Akibat kejadian ini, 6 orang tenaga kerja menjadi korban. 2 Diantaranya meninggal dunia. Sementara itu 2 orang lagi masuk kategori luka berat, sisanya luka ringan.
Semua Tenaga kerja yang menjadi korban adalah Warga Negara Tiongkok, semuanya merupakan Tenaga Kerja dari kontraktor Sinohydro.
Baca Juga: Via Vallen Curhat di Instagram, Soal Tidak Beri Jatah
Dwiyana, menyebut atas kejadian ini, pihak KCIC akan fokus melakukan evakuasi dan juga mendukung penuh pihak berwenang untuk melakukan investigasi.***
Artikel Terkait
Indonesia Akan Memiliki Kereta Cepat Bandung - Jakarta Dan Kini Baru 73 Persen
Menkomarves: Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Akan Dibangun Lewat Sumedang
Presiden Jokowi: Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai Beroperasi 2023