TiNewss.Com--Menyedihkan! Itulah kata yang paling tepat menggambarkan perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia. Fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di semua belahan dunia.
Selain koran cetak Republika yang mengumumkan berhenti di edisi cetak, kini 4 media di bawah Grup Kompas Gramedia juga mengumumkan akan berhenti cetak.
Perkembangan digital, merangsek dan menggerus bisnis media cetak di dunia. Pergeseran itu telah membuat Media cetak gulung tikar dan otomatis mematikan bisnis media cetak dan bergeser ke media daring.
Republika yang merupakan Surat Kabar kebanggan umat Islam, kini edisi cetaknya harus berhenti terbit per 1 Januari 2023. Hal tersebut seperti yang disampaikan manajemen kepada publik.
Baca Juga: Mengapa Tema Dajjal Kurang Disukai?
"Tiga dekade bukan masa yang ringkas. Serentang waktu itulah, Republika menyertai perjalanan bangsa, memberi warna baru jurnalisme negeri kita. Tidak semata pada tata rupa dan cara berkata-kata, melainkan terutama pada sudut pandang dalam memahami aneka peristiwa. Republika, sejak terbit perdana sebagai koran pada 4 Januari 1993, membawa keseimbangan baru pada lalu-lalang informasi masyarakat kita," ujar Arys Hilman, Direktur PT Republika Media Mandiri dalam pembuka surat terbukanya.
Sejalan cetak biru, lanjut Arys, transformasi Republika, inilah saatnya bagi kami untuk mengambil langkah kanan berikutnya.
"1 Januari 2023, Kami akan sepenuhnya berjalan dalam wahana digital. Surat kabar cetak akan kami terbitkan hingga edisi 31 Desember 2022," ujar Arys mantap seperti tertuang dalam surat terbukanya yang ditanda tangani per 14 Desember 2022.
Baca Juga: Berapa Harga Tiket Final Piala Dunia 2022? Ini Rinciannya
Seperti diketahui, koran cetak Republika sejak terbit terkenal dengan kolom Resonansi. Kolom ini banyak yang menyukainya. Namun demikian, keputusan manajemen Republika telah memutuskan berhenti terbit versi cetak.
Wartawan senior Ridha Abdullah mengatakan koran yang digagas jurnalis muslim ini justru mengalami pasang surut setelah BJ Habibie tidak lagi menjadi Presiden.
"Demikian pula kiprah politik ICMI selaku pemegang saham menurun hingga kemudian saham itu dimiliki kelompok Mahaka Media milik Erick Tohir," kata Ridha Abdullah.
Baca Juga: Benarkah 21 Desember Orang Tidak Boleh Keluar Rumah? Ada Apa? Berikut Penjelasan BRIN
Selain Republika, 4 media di bawah Grup Kompas Gramedia, juga akan berhenti terbit. Keempat media tersebut adalah Tabloid Nova, Majalah Bobo Junior, Majalah Mombi dan Majalah Mombi SD.
Artikel Terkait
4 Keutamaan Wudu yang Wajib diketahui Umat Islam, Menjadikan Wudhu lebih Khusyuk
Viral: Euforia Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3, Banyak Netizen unggah video atau Foto Tol Cisumdawu
Kisah Haru dan Pilu, Gadis Kecil Di Mumbai India Iklas Mengurus Orang Tua Tunanetra
Cek Jadwal Libur Akhir Tahun Sekolah. Kamu Liburan Ke Mana?
Hanya Ingin Kau Tahu, Lirik Lagu Republik yang Berkesan bagi Usia 40-50an
Berapa Harga Tiket Final Piala Dunia 2022? Ini Rinciannya