TiNewss.Com - Saat ini, masyarakat tengah diresahkan dengan adanya penyakit Acute Kidney Injury atau gagal ginjal akut pada anak. Lonjakan penderita penyakit ini terjadi sejak September 2022.
Ikatan Dokter Indonesia mengatakan bahwa fenomena acute kidney injury ini masih tahap investigasi lebih lanjut.
Adapun gejala dari aacute kidney injury ini diawali dengan batuk pilek, sehingga terkadang sulit terdeteksi di awal.
Baca Juga: Bagaimana Membangun Komunikasi Efektif? Kenali Juga Kenapa Komunikasi Gagal
Kemudian, setelah tiga sampai lima hari, anak akan semakin jarang kencing, bahkan tidak sama sekali. Hal ini adalah pertanda dari memburuknya kondisi ginjal dan harus segera ditangani.
Adapun gejala lain yang terjadi pada pada umumnya, antara lain terjadinya infeksi saluran pernapasan akut, demam, penurunan urin (oliguria), serta tidak ada urin sama sekali (anuria)
Saat ini, investigasi Kemenkes menunjukkan bahwa ada beberapa zat kimia berbahaya yang terkandung dalam obat cair yang ditengarai menjadi penyebab acute kidney injury.
Baca Juga: Fakta 3 Zat Berbahaya dalam Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
Zat-zat tersebut antara lain ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), serta ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Ketiga bahan itu banyak terkandung dalam obat-obatan cair atau sirup yang banyak beredar di apotek dan warung.
Oleh sebab itu, untuk saat ini Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menghindari pemakaian obat-obatan yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut sampai ada kepastian berikutnya.***
Artikel Terkait
RSUD Sumedang, Jadi RS Percontohan Gagal Ginjal
Kemenkes Pastikan Gagal Ginjal Akut tak ada Kaitan dengan Covid-19
Maraknya Gangguan Ginjal Akut, Kemenkes: Hentikan Penggunaan Obat Sirup
Fakta 3 Zat Berbahaya dalam Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak