• Kamis, 28 September 2023

Mahfud MD: Pertandingan Agar Dilaksanakan Sore, Bukan Malam

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:13 WIB
Mahfud MD, Menko Polhukam memberi pernyataan terkait tragedi di Kanjuruhan (Instagram @mohmahfudmd)
Mahfud MD, Menko Polhukam memberi pernyataan terkait tragedi di Kanjuruhan (Instagram @mohmahfudmd)

TiNewss.Com - Menko Polhukam Mahfud MD, menyebut ada usulan aparat keamanan agar pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya dilaksanakan pada Sore hari, bukan pada malam hari.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam pernyataanya yang disampaikan melalui Instagram @mohmahfudmd, 2 Oktober 2022 dengan judul : Terkait Kerusuhan pasca Pertandingan Sepakbola di Kanjuruhan Malang.

Berikut pernyataan lengkap Mahfud MD:

Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Menpan RB Minta Para Pemuda dan ASN Memegang Teguh Ideologi Pancasila

Saya sdh dpt informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdh berkordinasi dgn Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik.

Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dgn aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban.

Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sdh mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Baca Juga: Tak Disangka, Ini Pernyataan Anna Jobling Kepada Netizen Yang Menyebut Ibunya Mirip Pembantunya

Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

Tapi usul2 itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000.

Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.

Baca Juga: PT MHU Borong Apresiasi Pemerintah Kepada Perusahaan Pertambangan Pada Good Mining Practices Award 2022

Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.

Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Sumber: instagram @mohmahfudmd

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X