TiNewss.Com - Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) tahun 1965 adalah momen bersejarah yang sangat melukai bangsa Indonesia.
Bagaimana tidak, ada 6 Jenderal dan 1 orang Perwira Pertama TNI AD yang menjadi Korban pembunuhan sadis, setelah mereka di fitnah melakukan makar kepada Presiden Soekarno.
Mereka disiksa dengan sadis lalu dibunuh, dan dibuang ke dalam sumur di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pertama Kali di Indonesia, Anies Bangun Sekolah Negeri dengan Konsep Net Zero di Jakarta
Jasad mereka baru ditemukan pada 4 Oktober 1965, oleh Satuan Resimen Anggota Komando Angkatan Darat.
Atas kekejian yang diterima oleh mereka, Pemerintah menetapkan 7 orang tersebut menjadi Pahlawan Revolusi.
Pada sesi ini, Penulis akan menyampaikan Profil para pahlawan Revolusi.
6. Mayor Jenderal TNI Sutoyo Siswomihardjo
Sutoyo Siswomihardjo, lahir di Puworedjo Jawa Tengah pada 28 Agustus 1922.
Sempat mengecap pendidikan Pegawai Negeri di Jakarta, Dia pernah menjadi pegawai pemerintah di Purworejo, namun berhenti pada tahun 1944.
Setelah Indonesia Merdeka, dia bergabung dengan Satuan Polisi Tentara Keamanan Rakyat, dan menjadi ajudan Komandan Polisi Militer Jenderal Gatot Subroto.
Tahun 1954, dia menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi Militer, kemudian menjadi atase militer di kedubes Indonesia di Inggris.
Artikel Terkait
Profil Jenderal TNI Ahmad yani, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI
Profil Mayjen TNI S. Parman, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI
Profil Brigjen TNI DI Pandjaitan, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI
Profil Mayjen TNI MT Haryono, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI
Profil Mayjen TNI R Suprapto, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI
Profil Kapten Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Korban Keganasan G30S PKI