Dikenal sebagai Bupati Banyak Inovasi, Menpan RB Azwar Anas berbagai Tips Munculkan Terbososan Inovasi

- Kamis, 29 September 2022 | 06:31 WIB
Menpan RB Azwar Anas membagi tips munculkan inovasi dan perubahan.
Menpan RB Azwar Anas membagi tips munculkan inovasi dan perubahan.

TiNewss.com--Sejak menjadi Bupati Banyuwangi, Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)  Abdullah Azwar Anas dikenal sebagai bupati yang banyak mengeluarkan inovasi. Sehingga Banyuwangi dikenal sebagai kabupaten yang sarat inovasi dan perubahan.

Atas hal tersebut,  Menpan RB Abdullah Azwar Anas berbagi tips untuk mengembangkan ide memunculkan terobosan. Ini disampaikan  Azwar Anas  dalam Lokakarya Peer to Peer Learning Pembentukan dan Pengembangan Innovation Hub di Sumatra Utara, Banten, Kalimantan Barat, dan NTT Bersama USAID Erat, Selasa (27/09).

Salah satu caranya adalah dengan aktif berdiskusi dengan para pegawai yang berada di lapangan.

Baca Juga: Menpan RB Azwar Anas Minta Tingkatkan Pelayanan yang Tegas tetapi Ramah

“Pimpinan daerah sebagai lokomotif harus dapat menentukan bagaimana perubahan terjadi. Pimpinan harus sering ketemu stafnya, bukan hanya dengan sekda saja sehingga bisa memotret masalah dari berbagai lapisan,” ujarnya.

Dengan sering bertemu staf tersebut, dikatakan Menteri Anas, bisa membuat para kepala daerah mendapatkan informasi terkait permasalahan yang dihadapi instansinya. Adanya diskusi dari setiap layer birokrasi tersebut bagi Anas dapat dijadikan kesempatan bagi pemimpin daerah untuk mengubah proses bisnisnya dan menetapkan skala prioritas.

Menteri Anas menilai bahwa pemerintah daerah harus mengubah orientasi reformasi birokrasi. “Tak hanya tentang tunjangan kinerja, tapi reformasi birokrasi adalah bagaimana agar organisasi kita berjalan dengan efisien,” pungkasnya.

Baca Juga: Kapolda Jabar Ingatkan Anggotanya, Ada Sanski Tegas Bagi Yang Sakiti Hati Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Anas juga mengimbau agar tidak menjadikan keterbatasan anggaran sebagai penghambat untuk berinovasi, terutama dalam hal penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP). Dengan prinsip melayani, pemerintah daerah diminta jeli melihat kesempatan untuk menyelenggarakan pelayanan publik di satu tempat.

Menyontohkan MPP Banyuwangi, ia mengatakan MPP pertama yang berdiri di klaster kabupaten tersebut dapat berdiri dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada. “Bangunan (MPP) itu nomor 2, yang penting bisa melayani. Pelayanan publik yang mesti dikerjakan pun sederhana saja, salah satunya melayani dengan senyum,” pungkasnya.***

Editor: Asep D Darmawan

Sumber: menpan.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X