TiNewss.Com - Peretas Bjorka menjadi sangat terkenal di Indonesia saat ini. Dia adalah anggota dari BreachForum, sehubah komunitas yang salah satu kegiatannya adalah jual beli kebocoran data (leaks).
Karena keahliannya, Bjorka mendapatkan predikat God atau Dewa.
Bersumber dari website tempat dimana Bjorka menjual data tersebut, dia sudah mengunggah milyaran data pribadi yang di klaimnya darihasil membobol data korporasi hingga lembaga negara.
Yang membuat heran, kenapa sebagaian besar warganet malah seolah gembira dengan kehadiran Bjorka, bahkan hingga ada yang menyebut dia pahlawan.
Padahal data yang dibobol dan dibocorkan adalah identitas pribadi, bahkan databse terkait dengan aktivitas surat menyurat Presiden Joko Widodo.
Sikap Pemerintah yang menganggap remeh temeh dan lempar tanggungjawab terkait dengan kebocorandata, disikapi Bjorka semakin membabi buta.
Hingga saat ini, Bjorkan mengirimkan pernyataan melalui akun twitter dan telegram. Walaupun beberapa kali dia di banned dari twitter, berkali-kali pula dia hidup lagi dengan akun yang lain.
Sebagian percaya data Bjorka tersebut benar, namun ada juga pisak yang menyebut data tersebut receh, bahkan ada yang bilang palsu.
Namun demikian, Menko Hankam Mahfud MD mengakui bahwa data yang disebarkan oleh Bjorka adalah data yang memang sudah milik umum. Jadi bukan data Rahasia.
Walaupun data bukan rahasia, namun Menkoinfo hingga ganti Nomor Handphone dengan nomor telp kode (+1) atau Amerika, dan beberapa Buzer yang di bocorkan datanya seperti Denny Siregar dan Abu Janda, sempat mempertanyakan maksud Bjorka.
Hirup pikuknya Bjorka, hingga Presiden Jokowi turun tangan, dan membentuk Tim Khusus terkait dengan kebocoran data tersebut.
Sayangnya, kinerja Tim khusus ini belum menunjukan hasil
Sebelumnya seorang netizen membongkar prilaku netizen lain yang memiliki kemirpan dengan Bjorka. Muhamad Said Fikriansyah, asal Cirebon dikuliti di media sosial. Ternyata Salah.
Belum lama ini, Polri juga menangkap seorang warga Madiun, juga ternyata salah tangkap.
