TiNewss.com--Pemerintah kembali memberikan bantuan subsidi dan kompensasi BBM bagi masyarakat yang kurang mampu dan kelompok pekerja yang memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta.
Anggaran subsidi dan kompensasi BBM dan listrik meningkat 3 kali lipat, yakni mencapai Rp502 Triliun. Dan ini masih akan naik lagi mendekati Rp698 Triliun.
"Anggaran subsidi dan kompensasi BBM dan listrik melonjak 3 kali lipat mencapai Rp502 Triliun, dan masih akan naik lagi mendekati Rp698 Triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti TiNewss.com kutip di akun pribadnya.
Baca Juga: Siapa Bertanggungjawab? Tidak Satu pun Sekolah di Sumedang masuk dalam Top 1000 Sekolah di Indonesia
Menurut Sri Mulyani, kenaikan anggaran subsisi dan kompensasi merupakan pilihan kebijakan yang sangat sensitif dan sulit ini dilakukan untuk menjaga kepentingan seluruh rakyat.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan Anggaran subsidi BBM sangat besar di atas Rp600 Triliun lebih dinikmati kelompok menengah ke atas. Hanya 5% subsidi solar dinikmati keluarga miskin. Sedangkan subsidi pertalite hanya 20% dinikmati kelompok tidak mampu dan miskin.
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi memutuskan untuk mengalihkan sebagian subsidi BBM ini kepada kelompok yang paling miskin dan rentan. Rp24,17 Triliun APBN menyediakan tambahan bantalan sosial.
Baca Juga: Top 1000 Sekolah versi LTMPT, ternyata 82 persen lebih ada di Pulau Jawa, Ini buktinya
"Bantuan sosial sebesar Rp24,17 Triliun tersebut dibagikan kepada 20,65 juta KPM (Kelompok/Keluarga Penerima Manfaat) yaitu mereka yang masuk dalam 40 persen tak mampu, diberkan bantuan sebesar Rp150.000 selama 4 kali dengan total Rp600.000," ujarnya.
Sementara itu, anggaran Rp9,6 Triliun untuk bantuan subsidi upah sebesar Rp600.000 bagi 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta. Selain itu, ada bantuan yang harus dilakukan Pemerintah Daerah dengan menggunakan 2% Dana Transfer Umum yang berasal dari APBN (DAU da DBH) sebesar Rp2,17 Triliun untuk membantu angkutan umum, ojek, dan nelayan serta bansos tambahan.
Baca Juga: Viral Tagar Sleman Berduka, 2 Suporter PSS Sleman Jadi Tumbal, Presisi Polisi DItunggu!
"Bantuan ini diharapkan Presiden dapat meringankan beban akibat tekaan kenaikan harga-harga yang menikngat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.***
Artikel Terkait
Pernyataan Anies Baswedan Tentang Kota Tua, Diapresiasi Dubes Belanda! Apa Katanya?
30 Agustus Gelar Aksi Selamatkan UI, BEM Pertanyakan Asal Usul Harta Rektor UI Rp 62 Miliar
Viral Tagar Sleman Berduka, 2 Suporter PSS Sleman Jadi Tumbal, Presisi Polisi DItunggu!
Top 1000 Sekolah versi LTMPT, ternyata 82 persen lebih ada di Pulau Jawa, Ini buktinya
Siapa Bertanggungjawab? Tidak Satu pun Sekolah di Sumedang masuk dalam Top 1000 Sekolah di Indonesia