TiNewss.com--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Menteri Sandiaga Uno sedang mengusulkan Kota Ponorogo menjadi UNESCO Creative Cities Network.
Demikian disampaikan Kemeneparekraf seperti dilansir akun media sosial resmi Pesona Indonesia dan Kemenparekraf.
Proses pengusulan Kota Ponorogo menjadi warisan Budaya tak Benda UNESCO, merupakan langkah berikutnya yang dilakukan pemerintah setelah beberapa kota yang lain telah ditetapkan UNESCO.
Baca Juga: Anies Ganti 31 Rumah Sakit milik DKI menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta Per Hari Ini
Kota lain yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO adalah sebagai berikut:
1. Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat
2. Bandung sebagai Kota Desain
3. Ambon sebagai Kota Musik
4. Jakarta sebagai Kota Sastra.
Diketahui bahwa Kota Ponorogo terkenal dengan seni Reog, dan masyarakat mengenalnya dengan sebuatan Reog Ponorogo.
Reog Ponorogo merupakan tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur megis, penari utama adalah orang yang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng, dan berkuda lumping.
Baca Juga: Surat Yusuf Ayat 4, Untuk Pengasih! Bagaimana Bunyinya dan Apa Manfaatnya
Reog Ponorogo ada dua jenis, yakni reog obyog dan reog festival. Reog obyog adalah reog yang sering pentas di jalan atau pelataran tanpa mengikuti pakem tertentu. Sedangkan reog festival adalah reog yang ditampilkan pada saat festival sesuai dengan pakem dan sudah mengalami modifikasi.***
Artikel Terkait
Penyuluh Pertanian Dituntut Terus Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi
Dandim 0610 Sumedang Hendrik Favlevi Rangkuti, Ternyata Kelahiran Sumedang! Apa Kata Bupati?
Paus Yang Terdampar di Banyuwangi akan di evakuasi dan di autopsi
Surat Yusuf Ayat 4, Untuk Pengasih! Bagaimana Bunyinya dan Apa Manfaatnya
Anies Ganti 31 Rumah Sakit milik DKI menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta Per Hari Ini