TiNewss.com--Paus yang terdampar dan mati di Pantai Bulusan Banyuwangi akan di evakuasi dan akan dilakukan auotopsi untuk keperluan riset dan ilmu pengetahuan. Sehingga ini diharapkan akan bermanfaat untuk khazanah keilmuan soal paus.
Demikian disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melalui media sosail resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
"Bangkai paus yang terdampar akan di evakuasi dan di autopsi untuk riset. Riset akan melibatkan Universitas Airlangga untuk melakukan autopsinya," ujar Bupati Ipuk.
Menurut Ipuk, autopsi dan riset ini akan berguna bagi riset dan ilmu pengetahuan ke depan, tentu akan menambah khazanah keilmuan soal paus.
Baca Juga: Dandim 0610 Sumedang Hendrik Favlevi Rangkuti, Ternyata Kelahiran Sumedang! Apa Kata Bupati?
Sementara itu Tim dari Unair, drh. Aditya Yudhana menyebutkan bahwa proses autopsi akan dilakukan di lokasi setelah bangkai paus di evakuasi ke daratan.
"Di antara kita akan memeriksa sistem pencernaannya. Apa ada pendarahan, benjolan atau lainya," ujar dokter yang menekuni parasitologi veteriner tersebut.
Menurut Aditya, Selat Bali memang merupakan jalur migrasi paus. Tapi dilakukan di kedalaman 800-900 meter.
"Jadi, kok bisa sampai terdampar. Ini akan kita teliti," ujar Aditya.
Baca Juga: Penyuluh Pertanian Dituntut Terus Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi
Paus Sperma (Physeter macrocephalus) pertama kali terlihat di belakang Hotel Banyuwangi Beach pukul 13.00 WIB, Senin (1/8/22). Ikan raksasa tersebut terlihat kebingungan dan hanya berputar di perairan berjarak 50 meter dari bibir pantai.
Nelayan sempat berupaya membantu menggiring paus kembali ke tengah laut, namun usaha itu gagal. Dan Senin malam, paus dinyatakan mati.***
Artikel Terkait
Alasan Malas Mandi bagi Anya Geraldine dan Kaniraras, padahal Ini Manfaat Mandi
Roy 'Citayam Fashion Week' Minta Bantuan Menparekraf Sandiaga Uno agar CFW tetap di Dukuh Atas
Download WhatsApp Desktop Dan Versi Android, iOS Terbaru
Penyuluh Pertanian Dituntut Terus Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi
Dandim 0610 Sumedang Hendrik Favlevi Rangkuti, Ternyata Kelahiran Sumedang! Apa Kata Bupati?