Lintasarta Dorong Indonesia Menjadi Target Investasi Potensi Ekonomi Digital Melalui G20, Ini Alasannya

TiNewss.Com - Lintasarta mendorong Indonesia menjadi target investasi bagi Negara G20, dengan pemanfaatan potensi ekonomi digital.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Information dan Communication, Technology (ICT), Lintasarta memiliki pengalaman yang sangat mumpuni di Indonesia.

Apalagi melihat kenyataan bahwa Indonesia menjadi negara dengan potensi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga: UMKM Tidak Mau Langsung Jual Ke Pemda, Azwar Anas: Karena Pemda Suka Ngutang, Bayar bisa Tiga Bulan

Sebagai Negara dengan jumlah penduduk tertinggi ke-4 di dunia, Indonesia adalah pasar yang paling menarik.

Di sisi lain, Presiden Jokowi dimana Pemerintah jajarannya harus membelanjakan keuangan kepada para pelaku usaha lokal atau regional, dengan memanfaatkan digitalisasi pembelian melalui marketplace. Memanfaatkan produk lokal saja ini akan sangat membantu ekonomi para pelaku usaha, apalagi dalam pemanfaatan produk secara nasional tentu akan lebih besar lagi efek kejutnya.

Hal ini, menjadi peluang bisnis baru sehingga diharapkan dalam menumbuhkan perekonomian, Jumlah Uang Beredaruang beredar akan lebih banyak, tanpa harus melakukan perdagangan lintas daerah apalagi lintas negara.

Baca Juga: Pemerintah adakan Business Matching dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Bali

Semua akan semakin baik, jika dilakukan dengan penambahan pengetahuan dan keahlian baik di sisi produksi, distribusi maupun perantara lainnya hingga ke konsumen.

Teknologi, memegang peranan penting dalam menumbuhkembangkang hal di atas. Teknologi bukan hanya untuk membuka akses pasar, namun lebi besar daripada itu, termasuk produksi, pencatatan, keuangan, dan distribusi produk.

Pun peran Teknologi juga bermanfaat bagi konsumen.

Baca Juga: Kelompok Kerja Pendidikan G20 sepakati 4 Agenda Prioritas Bidang Pendidikan

Lebih jauh pihak Lintasarta menyebut bahwa Pemerintah Indonesia dalam Kelompok Kerja Ekonomi digital ada tiga isu utama yakni akses digital, literasi digtial dan arus data lintas batas antar negara yang aman.