TiNewss.com--Fenomena menjelang Ramadhan yang membuat harga minyak goreng dan bahan pokok penting menjadi naik, dikarenakan belum adanya tata niaga dan rantai pasok yang yang belum efisien.
Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad)Prof. Maman Setiawan, seperti TiNewss.com kutip dari instagram @universitaspadjadjaran, Rabu, 9 Maret 2022.
Fenomena kenaikan harga tersebut, lanjut Maman, kerap terjadi menjelang bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan adanya ekspektasi permintaan yang meningkat.
Baca Juga: Unpad Kukuhkan 9 Guru Besar Baru, Inilah Bidang Ilmunya
"Akibat peningkatan permintaan tersebut, kita belum siap tata niaganya, rantai pasoknya belum efisien. Akibatnya, ketika permintaan naik ditambah pasokan terbatas, maka harga akan meningkat," ujar Prof. Maman.
Berdasarkan pantauan TiNewss.com, harga bahan pokok penting mengalami kenaikan. Terutama Minyak Goreng, selain harganya mahal, barangnya juga langka. Hal ini terjadi setelah Pemerintah menetapkan harga Rp14.000,-.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pilih Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN, Inilah Profilnya!
Selain minyak goreng, harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Termasuk beberapa jenis sayuran juga mengalami kenaikan.***
Artikel Terkait
Minyak Goreng Murah, Lebih Berharga Daripada Bunga Cinta
Pemerintah Luncurkan SIMBARA, Luhut: Integrasikan Komoditi Mineral dan Batubara
Doni Salmanan Tersangka Kasus Penipuan Investasi dan TPPU
Presiden Joko Widodo Pilih Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN, Inilah Profilnya!
Unpad Kukuhkan 9 Guru Besar Baru, Inilah Bidang Ilmunya