Kenaikan harga kedelai impor membuat ukuran tahu di Kulon Progo menciut. Mengurangi ukuran dilakukan di Sentra Produksi Tahu Murni, Kapanewon Sentolo.
Pusat Koperasi Tahu Tempe (Puskopti) di Jawa Tengah menyatakan bakal berhenti produksi, gegara kenaikan harga kedelai.
Mereka akan melakukan penghentian produksi mulai 21 sampai dengan 23 Februari, sebagai bentuk protes kepada Pemerintah agar segera melakukan tindakan sehingga perajin tidak semakin susah.
Baca Juga: Sumedang PPKM Level 3 di Seluruh Kecamatan, Ini Aturannya. Bupati: Kasus Harian Naik Terus
Ketua Puskopti Jawa Tengah, Sutrisno menyebut harga kedelai di Jawa Tengah berkisar antara Rp10.500 hingga Rp11.000 per kilogram.
Sementara itu, dari Bantul dilaporkan harga kedelai mulai Rp11.500 per kilogram.
Dari Jakarta Ketua Puskopti DKI Jakarta Sutaryo menyebut harga kedelai di Jakarta sebesar Rp11.300
Bagaimana dengan Sumedang
Pejabat Fungsional di bidang perdagangan pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Wawan Hudawan, menyampaikan bahwa di Sumedang stok kedelai hanya bisa sampai hari Minggu.
Baca Juga: Ini Cerita Bupati Karawang, Saat Tangani Kasus Giri Pamungkas Yang Hilang 4 Jari, Dipecat PT HRI
Harga kedelai yang biasanya berkisar mulai harga Rp8.000 kini menjadi Rp11.000.
Namun demikian, menurut Wawan, pengusaha Tahu Sumedang cukup kondusif.
"Jika tidak bisa ditekan harga beli, pasti akan dilakukan penyesuaian ukuran. Agar tetap tidak terjadi gejolak di lapangan," katanya yang juga merupakan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang berasal dari unsur PNS Kabupaten Sumedang.***
Artikel Terkait
Tahu Sumedang Produk Legenda Khas Tanah Sunda
Diplomasi Tahu Sumedang: Akankan Dony Sukses Sandingkan Anies Bawedan-Ridwan Kamil?
Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Jakarta, DPRD Sumedang Asron Berikan Komentar Begini
Oleh-oleh Festival Kopi dan Tahu Sumedang, H Nana Mulyana Sebutkan 3 Capaian Pertemuan Dengan PHRI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Bangga Menjadi Tuan Rumah Festival Kopi dan Tahu Sumedang