• Sabtu, 30 September 2023

Tertuang dalam ‘Maklumat Sunda’, Masyarakat Sunda Ingin Mengubah Nama Provinsi Jadi Provinsi Sunda

- Kamis, 3 Februari 2022 | 10:33 WIB
Masyarakat Sunda ingin mengganti nama provinsi jadi Provinsi Sunda (aps/TiNewss)
Masyarakat Sunda ingin mengganti nama provinsi jadi Provinsi Sunda (aps/TiNewss)

TiNewss.com – Masyarakat Sunda bertekad untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda.

Keinginan masyarakat Sunda itu tertuang dalam “Maklumat Sunda” yang dicetuskan di Subang, Rabu 2 Februari 2022 kemarin, yang kemudian diserahkan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Keterangan diperoleh TiNewss, Rabu kemarin tokoh Sunda berkumpul di Subang, untuk mengumumkan apa yang disebut “Maklumat Sunda”.

Baca Juga: Horoskop Hari Ini Kamis 3 Februari, Ada yang Jangan Tegang dan Harus Yakin dalam Kerja!

Satu hal yang diinginkan masyarakat Sunda adalah perubahan nama provinsi, dari Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

Sejumlah tokoh Sunda hadir dalam acara tersebut.

Antara lain Ketua Gerakan Pilihan Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira, Pupuhu Lembaga Adat Kratwan Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, mantan anggota DPR RI Jabar, Ceu Popong Otje Djunjunan, tokoh Papua Kenius Kogoya, dan Waketum IPHI yang juga Ketua Forum Koordinasi Penataan Daerah Jabar, Rd. Holil Aksan Umarzein.

Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan di Sumedang, Ini Gagasan Sekda Sumedang dengan 'Sekoper Cinta'

Selain itu, Bah Firman Guru Besar Sinar Banten, Avi Taufik Hidayat (Ketua Kongres Sunda 2022), Mayjen (Purn) Tatang Zaenudin (Presiden Tani Indonesia), Mayjen (Purn) Iwan Sulandjana ( Mantan Pangdam Siliwangi) dan yang lainnya.

Sementara itu AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung sekali  keinginan masyarakat Sunda untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda.

Ia menyebutkan, kemajuan daerah dapat dicapai dengan semangat kecintaan warga terhadap tanah kelahirannya. Salah satu jalan untuk membangkitkan semangat tersebut, bisa dicapai dengan menggugah kesadaran kolektif warganya tentang hakikat sejarahnya.

Baca Juga: KORMI Sumedang Hadir Lebih untuk Memasyarakatkan Olahraga Tradisional 

Ia juga menyebutkan keinginan masyarakat Sunda itu merupakan hal yang wajar. Tatar Sunda masuk dalam dua babak yakni masa pra-sejarah dan masa sejarah. Dua babak besar sejarah ini menjadi keunikan tersendiri dari Tatar Sunda karena tidak semua provinsi di Indonesia mengalami.

"Jadi, sungguh gagasan untuk mengembalikan spirit kejayaan dari sejarah panjang kearifan lokal masyarakat Sunda melalui Maklumat Sunda layak untuk mendapat apresiasi dan dukungan," kata La Nyala. ***

Halaman:

Editor: Aam Permana S

Tags

Artikel Terkait

Terkini

China Dukung Langkah Indonesia dalam Melindungi UMKM

Jumat, 29 September 2023 | 21:08 WIB
X