TiNewss.com - Kasus Arteria Dahlan yang Dianggap memenuhi unsur pelanggaran melakukan ujaran kebencian terkait Suku, Agama, Ras, dan Antara Golongan (SARA), yang mencederai Urang Sunda dan menjadi musuh Orang Sunda, ternyata tidak mendapatkan respon cepat oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Hal yang sama juga terjadi di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, setidaknya hingga hari ini, 2 Februari 2022. Tidak ada progres apapun terkait dengan proses yang sedang dilakukan.
Kasus Arteria Dahlan, hingga hari ini Polisi belum melakukan pemeriksaan, bahkan pemanggilan pun tidak ada.
Baca Juga: Susi Trending, Setelah Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa dari Hangar di Kalimantan Utara!
Berbeda halnya dengan Kasus terbaru yang dianggap sama terkait dengan SARA, Kasus Edy Mulyadi.
Polisi sangat cepat, bahkan langsung penetapan tersangka dan ditahan paska pemanggilan yang hampir paksa pada Senin 31 Januari 2022.
Masyarakat dengan kasat mata telah melihat perlakuan berbeda untuk kasus yang dianggap sama yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Bahkan perlakukan berbeda ini dianggap bukan hanya terkait dengan Arteria Dahlan vs Edy Mulyadi, namun juga perlakukan berbeda antara permohonan Urang Sunda dan Orang Dayak.
Baca Juga: Sah! Laga Persib vs PSM Ditunda, Covid -19 Penyebabnya!
Anggapan ini ternyata dibantah oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo yang mmenyebutkan bahwa semua laporan sudah diproses.
"Nanti akan kami sampaikan update-nya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kita tunggu dulu ya, semuanya sedang diproses, kan yang menangani dari Polda Metro Jaya," katanya kepada media di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu, 2 Februari 2022.
Seperti diketahui, bahwa kasus Arteria Dahlan dilaporkan oleh berbagai elemen masyarakat Jawa Barat atau Urang Sunda. Bahkan hingga dilaporkan ke MKD DPR RI.
Baca Juga: Belum Berhenti Jadi Gubernur, Anies Sudah Lolos Jadi Calon Presiden 2024
Sayangnya, pihak DPR RI saat rakyat urang Sunda hadir di Senayan, mereka malah tidak ada alias Absen. Hanya diterima oleh Politisi dari DPD RI, Eni Sumarni.
Ketidakhadiran Wakil Rakyat menerima segelintir Rakyat, sudah menjadi pertanyaan publik urang Sunda. Ada apa dengan DPR RI? Apakah melindungi Arteria Dahlan yang telah membuat Urang Sunda sakit?
Artikel Terkait
Arteria Dahlan Minta Jaksa Agung Ganti Kajati yang Rapat Gunakan Bahasa Sunda, Ini Reaksi Dedi Mulyadi
Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Minta Maaf Ke Masyarakat Sunda
Dalam Acara Inilah Arteria Dahlan Minta Kajati yang Bicara Bahasa Sunda Dipecat
Musyawarah Guru Basa Sunda SMA Jawa Barat Lawan Arteria Dahlan Lewat Twibbon, Ini Link-nya
Raja Raja LAK Galuh Pakuan Soal Pernyataan Arteria Dahlan : PDI P Hanya Butuh Suara Kami
Dewan Kebudayaan Sumedang Tuntut PAW Arteria Dahlan, Inilah Pernyataan Resminya!
Arteria Dahlan vs Bahasa Sunda, Politisi Nasdem: Blunder Politik Terlalu Pagi Untuk Capres 2024 Asal Sunda
Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus, Punya Cara Unik Sindir Arteria Dahlan, 'Carikan Guru Bahasa Sunda!'
Di Bandung, Banner: Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda. Kota Mana Menyusul?
Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan Tuntut DPP PDIP Berhentikan Arteria Dahlan
Majelis Adat Sunda Bergerak, Laporkan Arteria Dahlan ke Polda Jabar
Inilah Keterangan Resmi Majelis Adat Sunda Usai Laporkan Arteria Dahlan Ke Polda Jabar
Di Subang, 'Wanted Arteria Dahlan' viral! Komentar Netizen Semakin Kasar, Mengarah Ke PDIP
Arteria Dahlan, Jadi Simbol Kebangkitan Sunda dari Tidur Lama Sesuai Uga Wangsit Siliwangi
Selain Arteria Dahlan, Ada yang Diduga Rasis Lagi, Edy Mulyadi! Kini Warga Dayak Berang!
PP-SS Resmi Adukan Arteria Dahlan ke MKD DPR RI, Cecep Burdansyah : Perjuangan Belum Selesai
Buntut Ketidaktegasan PDIP Kepada Arteria Dahlan, Tagar 2024 Tumbangkan PDIP masuk Indonesia Trends
Aksi Urang Sunda Menggugat, Pecat dan Proses hukum Arteria Dahlan!, Diteruskan Bunda Eni