Susi Trending, Setelah Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa dari Hangar di Kalimantan Utara!

TiNewss.com – Informasi soal pesawat Susi Air dikeluarkan paksa dari hangar di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu 2 Januari 2022 viral di media sosial.

Itu terjadi setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat cuitan di Twitter soal pesawatnya yang dikeluarkan paksa pemerintah setempat.

Cuitan itu dalam beberapa menit langsung mendapat reaksi dari netizen. Semua umumnya mempertanyakan sikap pemerintah setempat yang bertindak semena-mena, setelah upaya Susi untuk memperpanjang kontrak sewa hangar tidak berbalas.

Baca Juga: Sah! Laga Persib vs PSM Ditunda, Covid -19 Penyebabnya!

Padahal, demikian netizen, pesawat milik Susi itu bermanfaat sekali karena melayani penerbangan ke wilayah sulit dijangkau di Kalimantan, selama kurang lebih 10 tahun.

Berikut ini beberapa cuitan Susi di Twitter tersebut.

“Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara ..,” demikian cuitan pertama Susi.

Baca Juga: Belum Berhenti Jadi Gubernur, Anies Sudah Lolos Jadi Calon Presiden 2024

Tak lama kemudian setelah mendapat respon ribuan netizen, Susi kembali membuat cuitan lagi.

“Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata …,” tulisnya.

Susi kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November, tapi selalu ditolak.

Baca Juga: Awal Rajab 1443 Hijriah Kamis 3 Februari, Hari Ini Banyak Yang Batalkan Puasa

“Krn apa ditolak ? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara,” tulisnya.

“Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua. Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah,” tambahnya.