Deddy Corbuzier Bicara Soal ‘Jin Buang Anak’, Pukulan untuk Edy Mulyadi

TiNewss.com – Deddy Corbuzier sepertinya tidak setuju dengan pernyataan Edy Mulyadi yang belakangan viral dan membangkitkan amarah suku Dayak, Kalimantan.

Ketidaksetujuan terhadap pernyataan wartawan senior Edy Mulyadi itu, diungkapkan Deddy dalam video singkatnya di YouTube yang langsung mendapat atensi besar dari publik.

“Tempat jin buang anak?” demikian tanya Deddy. Ia kemudian menjelaskan soal istilah itu, berdasarkan pengalamannya.

Baca Juga: Badai Ana Terjang Mozambik, Dua Orang Tewas dan Puluhan Luka

Edy Mulyadi seperti diketahui mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan dengan cara yang terlalu  “kasar” karena menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Ia juga menyebut bahwa hanya monyet yang ingin menukar tempat tinggal di Jakarta demi bisa menetap di Kalimantan.

Pernyataan tersebut, belakangan membuat warga suku Dayak dan Kalimantan marah besar.

Baca Juga: Elton John Kecewa Harus Jadwal Ulang Pertunjukkan, Ia Dinyatakan Positif Covid-19

Walaupun Edy sudah minta maaf, hingga saat ini masih banyak yang berharap Edy diproses hukum dan adat!

Dalam video singkatnya, Deddy menjelaskan bahwa istilah  ‘jin buang anak’ adalah istilah yang ia kenal muncul juga dui tahun 80-an. Istilah itu muncul ketika Ciputra menyulap Bintaro yang masih sepi menjadi kawasan permukiman.

“Bokap gue beli tanah di Bintaro seluas 150 meter persegi tahun 1980. Dia utang ke saudara-saudaranya untuk beli tanah itu seharga Rp10 juta. Kemudian, gue beli tanah itu dari bokap seharga Rp100 juta, pada 1998.

Baca Juga: Senegal dan Maroko Rebut Tiket ke Perempat Final AFCON 2021, Lawan-Lawannya Luar Biasa!

Sekarang, tahun 2022, tanah yang masih punya gue itu harganya sudah mencapai Rp4 miliar,” jelasnya.

Ia kemudian menyinggung pernyataan Edy Mulyadi tadi sebagai upaya sabotase agar masyarakat tidak berinvestasi di Kalimantan.