Selain Arteria Dahlan, Ada yang Diduga Rasis Lagi, Edy Mulyadi! Kini Warga Dayak Berang!

- Senin, 24 Januari 2022 | 15:44 WIB
Edy Mulyadi wartawan senior yang diduga rasis (tangkaplayar/YouTube/BangEdyChannel)
Edy Mulyadi wartawan senior yang diduga rasis (tangkaplayar/YouTube/BangEdyChannel)

TiNewss.com – Kasus dugaan rasis dan melecehkan budaya, bukan hanya dilakukan anggota dewan “yang terhormatArteria Dahlan.

Ternyata ada kasus lainnya, yakni kasus yang melibatkan Edy Mulyadi, seorang wartawan senior.

Bila Arteria Dahlan diduga rasis terhadap suku Sunda karena sudah meminta Kejaksaan Agung mengganti seorang kepala kejaksaan tinggi yang sudah menggunakan basaha Sunda dalam rapat,  sementara Edy kepada masyatakat Kalimantan.

Baca Juga: Korea Memusnahkan 427.000 Ayam, Ini Terkait Wabah Flu Burung H5N1 Muncul Lagi

Edy seperti diketahui, melontarkan kritik dan istilah-istilah rasis tentang Kalimantan yang menghina dan melecehkan masyarakat Kalimantan.

Ia menyampaikan pendapat dan kritiknya di media sosial berkaitan dengan IKN (Ibu Kota Negara) dan proses pemindahannya.

Dalam waktu hampir bersamaan Edy Mulyadi juga terkesan “menyerang” Menhan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Dore Gamalama sudah siapkan Kain Kapan dan Kuburan Untuknya, Ini Pesan Kepada Anak Angkatnya!

Karena pernyataannya, Edy Mulyadi diserang netizen dengan tagar #TangkapEdyMulyadi,  juga para tokoh Kalimantan Timur.

Teranyar, Edy Mulyadi dikecam warga Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur anggota Dewan Adat Dayak (DAD), dalam rapatnya di Kantor Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan A Yani Sampit, pada Senin 24 Januari 2022.

Dalam rapat itu semua sepakat bahwa Edy Mulyadi sudah rasis dan menghina mereka.

Baca Juga: ‘Perang Kentang' Sedang Terjadi di Jepang, Yuk Baca Ceritanya di Sini!

Edy Mulyadi dalam pernyataannya  jelas menghina negara dan telah melukai serta menyakiti masyarakat. Yang dihina bukan hanya orang Dayak saja, tetapi juga seluruh masyarakat Kalimantan,” kata Ketua Harian DAD Kotim Untung Togas Rambang.

“Selama ini harkat dan martabat orang dayak terpelihara dengan baik, jangan ada yang membuatnya menjadi tidak normal dan tidak baik," ucapnya lagi.

Halaman:

Editor: Aam Permana S

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X