TiNewss.com – Dengan melihat munculnya kasus pertama Omicron di Indonesia, pemerintah memperkirakan puncak gelombang kenaikan kasus Omicron terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Dugaan berpuncak pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022 itu, setelah mencermati kenaikan kasus Omicron di dunia selalu terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.
“Di Indonesia, kasus pertama muncul pertengahan Desember, tapi kasus mulai naik di awal Januari. Kita hitung antara 35-65 hari ke depan akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin seperti dilansir website rilis sehat, Selasa hari ini.
Baca Juga: Menag Minta Baznas Atasi Penanggulangan Kemiskinan
Terkait hal itu, menkes mendorong agar daerah meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian di isolasi supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.
Selain mendorong pemerintah daerah, menkes juga akan turun langsung yang pelaksanaannya, akan dibantu oleh TNI dan Polri.
“Yang tak kalah pentingnya, protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi harus ditegakkan sebagai bagian penting pengendalian COVID-19,” ujarnya.
Menkes juga menyebutkan vaksinasi booster akan menjadi fokus pemerintah, terutama di wilayah Jabodetak untuk meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh dari ancaman penularan varian Omicron.
“Selain prokes dan surveilans, juga dipastikan semua rakyat DKI Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau gelombang Omicron nanti naik secara cepat dan tinggi,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
PPKM Jawa Bali Masih di Perpanjang, Luhut B. Pandjaitan: Varian Omicron Menyebar di Beberapa Negara
Virus Omicron Merebak, Satgas Keluarkan SE. Nomor 23 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional
Cegah Penyebaran Varian Omicron, Satgas Lakukan Penyesuaian Lama Karantina
Penanganan Pandemi Covid-19 Terkendali, Cegah Penyebaran Omicron Pemerintah Lakukan Penguatan 3T
Menkes Budi Gunadi Umumkan Omicron Ditemukan di Indonesia
Munculnya Varian Omicron di Indonesia, Presiden Minta Pejabat Negara Tidak ke Luar Negeri
Terkait Virus Omicron, Luhut B. Pandjaitan: Sejauh ini Virus Tersebut Bergejala Ringan hingga Sedang
Sudah 8 Kasus Positif Omicron di Indonesia, Rumah Sakit Diminta Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19