TiNewss.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan mulai 17 hingga 22 Januari 2022.
Pada waktu yang sama, BMKG juga menganalisa akan terjadi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG, dalam beberapa hari ke depan diprediksi akan ada peningkatan dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia.
Baca Juga: Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Tekuk Athletic Bilbao 2-0
BMGK juga melihat fenomena aktifnya gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah, dan adanya pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
Itu semua memicu terjadinya peningkatakan curah hujan.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini (dengan pemicu beberapa hal tadi), BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-13)
Kondisi tersebut juga, sebutnya, secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan, berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Dalam penjelasannya, ia menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.
Potensi tersebut juga dapat terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Juventus Tempel Atalanta Usai Taklukkan Udinese 2-0, Selangkah Lagi ke Peringkat Empat!
Selanjutnya potensi cuaca ekstrem dikeluarkan untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara potensi tinggi gelombang, dengan tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) terjadi di beberapa perairan di wilayah Indonesia.
Artikel Terkait
Beredar Di WhatApps Angin Pembawa Wabah, BMKG : Ini Hoax
Breakingnews: Peringatan Dini BMKG Jabar 25 Desember 2021 Sore : Sumedang Berpotensi Hujan Petir
Gempa Terkini di Sukabumi dan Maluku, Ini Keterangan BMKG
Gempa Terkini di Selatan Banten,: 6.6 SR berada di Kedalaman 40 KM, Kepala BMKG: Waspadai Informasi Hoax