TiNewss.com - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada 14 Januari 2022 pada pukul 16:05 WIB, dengan kekuatan 6.6 Skala Richter pada kedalaman 40 KM di Selatan Banten.
Sebagaimana di kutip TiNewss.com, paparan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D. bahwa telah terjadi gempa sebanyak 8 Kali sejak 1851 hingga sebelum 14 Januari 2022.
Kejadian gempa yang paling mengerikan hingga terjadi tsunami dengan ketinggian hingga 30 meter, yakni terjadi pada tahun 1883.
Berikut kedelapan waktu sejarah gempa Banten sejak tahun 1851:
Baca Juga: Polisi Tangkap FF, Artis Diduga Pemakai Narkoba, Endra : Rilis Resmi Jumat Sore
- Mei 1851, di Teluk banten dan Selat Sunda pasca gempa kuat, teramati terjadi tsunami dengan ketinggian 1,5 Meter
- 9 Januari 1852, terjadi gempa kuat selanjutunya terjadi tsunami kecil.
- 27 Agustus 1883, terjadi tsunami dahsyat di atas 30 meter akibat erupsi krakatau.
- 23 Februari 1903, terjadi gempa dengan M7,9 berpusat di Selatan Selat Sunda yang merusak Banten
- 26 Maret 1928, terjadi Tsunami kecil yang teramati Selat Sunda pasca Gempa kuat
- 22 April 1958 terjadi gempa kuat di Selat Sunda diiringi dengan kenaikan permukaan air laut/Tsunami
- 22 Desember 2018 Selat Sunda dilanda tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatu,
- 2 Agustus 2019 terjadi gempa dengan M7.4, yang merusak di Banten dan Bepotensi Tsunami.
Baca Juga: AP Alias Ardhito Pramono Lesu Usai Diperiksa Polisi Terkait Kasus Narkoba
Itulah ke-8 gempa yang terjadi di Banten sejak 1851 hingga gempa yang terjadi hari ni, sehingga menjadi sembilan dengan keterangan sebagai berikut:
14 Januari 2022, terjadi gempa dengan kekuatan 6.6 SR di kedalaman 40 KM, selatan Banten, tidak potensi tsunami.***
Artikel Terkait
BPBD Jabar: Pusat Gempa Bumi Sukabumi Dirasakan 15 Daerah, 8 Rumah Rusak
Gempa M 6.2 Mengguncang Kota Blitar
Gempa Terkini di Sukabumi dan Maluku, Ini Keterangan BMKG
Gempa 6,7 SR 14 Januari 2022 di 52 KM Barat Daya Sumur Banten
Gempa Terkini di Selatan Banten,: 6.6 SR berada di Kedalaman 40 KM, Kepala BMKG: Waspadai Informasi Hoax