Tanggapi Video Viral Pria Menendang Sesajen, Gus Miftah Geram: Jangan Merasa Paling Pandai!

- Senin, 10 Januari 2022 | 07:15 WIB
Gus Miftah Berang Tanggapi Video Viral Pria penendang Sesajen di Lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru  Lumjang - Jatim (TiNewss/Rauf)
Gus Miftah Berang Tanggapi Video Viral Pria penendang Sesajen di Lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru Lumjang - Jatim (TiNewss/Rauf)

TiNewss.com - Video Viral di media sosial seorang pria menendang dan membuang sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Video viral berdurasi 30 detik itu beredar luas di semua plafrom media sosial.

Menanggapi video tersebut, Gus Miftah geram dengan tingkah laku pria dalam video tersebut.

Baca Juga: 164 Tewas, Hampir 6.000 Orang Ditahan dalam Kerusuhan Kazakhstan, Kondisi Terkini Mulai Stabil

"Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka. Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka," tegas Gus Miftah.

Menurutnya setiap daerah memiliki adat istiadat sendiri dan aturan yang berbeda.

Dikutip dari akun instagram, @gusmiftah 9 Januari 2022, Pendakwah yang mendapat julukan presiden para pendosa itu, mengatakan bahwa dari kejadian ini perlu adanya perubahan cara pandang terhadap sebuah sesajen.

Baca Juga: Hari Ini, Setahun Yang Lalu, Longsor Cimanggung, Jadi Duka Mendalam Warga Sumedang

"Yang perlu dirubah itu otak dan cara pandang, bukan budayanya," katanya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak, karena hal itu tak akan terjadi apabila pria tersebut bisa memandang dari berbagai arah.

Menurutnya cara-cara yang dilakukan sang pria yang menendang dan membuang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru itu merupakan cara yang tidak pantas.

Baca Juga: Nicho Silalahi Bongkar Status Agama Ferdinand Hutahaean: Ternyata Ferdinand Tidak Beragama Sejak Mei 2020

Perbuatan tersebut tidak mencerminkan Islam seperti yang dibawa Wali Songo ke Nusantara.

"Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di nusantara," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X