TiNewss.com - Berusaha untuk meredakan polemik di media sosial, tentang kasus Ferdinand Hutahaean yang menyebut 'Allahmu Lemah', Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas meminta masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand Hutahaean.
"Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand, Kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang 'Allahmu ternyata lemah' itu," kata Menag di Jakarta 7 Januari 2022.
Yaqut meyakini bahwa Ferdinand belum memahami agama Islam secara mendalam, setelah yang bersangkutan mengaku sebagai mualaf.
Baca Juga: Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-8)
"Termasuk dalam hal akidah, jika ini benar maka Ferdinand membutuhkan bimbingan keagamaan, buka cacian. Itu, Klarifikasi pada kasus ini adalah hal mutlak," tegasnya.
Menag juga meminta agar kepolisian dapat melakukan proses kasus Ferdinand Hutahaean secara transfaran dan adil.
Diapun meminta polemik di media sosial dapat diakhiri dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk semakin hati-hati dalam menggunakan medsos.
Baca Juga: Pelat Nomor Ranmor Akan Berubah Jadi Putih Pada Tahun 2022, Ini Alasan dan Penjelasan Polisi
"Mari gunakan medsos dengan menyebarkan konten-konten yang santun, termasuk soal agama. Sehingga kerukunan beragama akan semakin kokoh dan kuat," pungkas Yaqut.
Pernyataan Yaqut direspon oleh Tifatul Sembiring.
Menurutnya, Masyarakat itu bukan menghakimi Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Kerusuhan Kazakhstan, Jumlah Penegak Hukum yang Tewas Jadi 18 Orang, Ratusan Lainnya Terluka
"Kan masih disidik polisis Mas, nanti kalau alat bukti cukup baru dilimpahkan ke Kejaksaan. Nah, kalau berkas sudah lengkah bari diadili oleh majelis Hakim," kata Tiaftul Sembiring.
"Masyarakat itu protes omongan SARA begini, bukan menghakimi," tambahnya. ***
Artikel Terkait
GP Ansor Sumedang Sambut Terpilihnya Gus Yaqut
Viral: Bicarakan Allahmu Lemah, Tagar Tangkap Ferdinand Trending Topik
Ferdinand Hutahaean Mengaku Muslim, Meminta Maaf Kepada Umat islam