Ia mengatakan, esensi pemerintahan adalah harus mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, pihaknya sedang bekerja keras, tidak hanya berfokus pada reformasi birokrasi yang bagus, tetapi juga pada penurunan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran.
"Kemiskinan, stunting dan pengangguran harus menurun. Itu menjadi komitmen jajaran birokrasi Pemda Sumedang," ujarnya.
Baca Juga: Kembangkan Food Estate, Kementerian Pertanian Siap Bantu Ekspor Gedong Gincu Asal Sumedang
Pada sisi yang lain, kata Sekda, Kabupaten Sumedang tidak pelit untuk berbagi dengan daerah lain karena menurutnya di saat memberi, pasti akan menerima.
"Falsafah kita Insun Medal Insun Madangan. Aku lahir untuk memberikan penerangan. Kalau Sumedang ingin maju, maka apa yang sudah diraih harus dibagi dengan kabupaten/kota lainnya agar akan menambah berkah sehingga Jabar Juara dan pada akhirnya bisa mendorong Indonesia Maju," pungkasnya.
Keberhasilan Sumedang dalam meraih predikat tertinggi dalan penerapan SPBE menjadi rujukan bagi pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia untuk belajar, khususnya mengenai inovasi e-Office dan e-SAKIP.***
Artikel Terkait
Dua Desa Wisata Sumedang Ikuti Event Desa Wisata Awards Kemenparekraf, Kini Sudah Masuk 50 Besar
Wisata Ke Sumedang, Pastikan Sudah Memiliki Aplikasi Peduli Lindungi
Sumedang PPKM Level 2, Festival Kopi Sumedang Awali Bangkitnya Ekonomi Wisata Sumedang
Menara Loji Jatinangor, Aset Wisata Sejarah Perlu Revitalisasi dan Promosi
Segera hadir Tempat Wisata Baru di Kaki Gunung Tampomas, Pasir Angin Hills
Wisata Pangandaran Menggeliat Pasca Pandemi Covid-19, Wisatawan Mulai Abai Prokes