Viral: Oknum Anggota TNI dan Polri Baku Hantam di Ambon, POM DAM XVI/Pattimura Turun Tangan

- Kamis, 25 November 2021 | 00:08 WIB
2 Polisi dan 1 Tentara terlibat Baku Hantam, (Gambar Bawah Kiri,  dan gambah  bawah Kanan tampak mereka sudah berdamai dan duduk bertiga, sedangkan gambar atas saat Konferensi Pers  (Istimewa)
2 Polisi dan 1 Tentara terlibat Baku Hantam, (Gambar Bawah Kiri, dan gambah bawah Kanan tampak mereka sudah berdamai dan duduk bertiga, sedangkan gambar atas saat Konferensi Pers (Istimewa)

TiNewss.com - Oknum anggota TNI terlibat baku hantam dengan 2 petugas Polisi Lalu Lintas, viral di media sosial termasuk di Youtube dan Group-group WhatsApp, dan Twitter, pada Rabu Sore 24 November 2021.

Dalam tayangan video tersebut, oknum tentara memukul 2 polisi hingga tumbang, sebelum akhirnya dilerai oleh satu tentara dan warga setempat.

Dalam video berdurasi 26 detik itu, Oknum Tentara menumbangkan polisi yang pertama pada detik ke-7 dan dua detik kemudian polisi kedua juga dipukul hingga tumbang.

Baca Juga: Misteri Pertemuan Dua Lelaki di Cadas Pangeran Sumedang

Seorang tentara lain menghampiri untuk memisahkan pada detik ke-10, namun kemudian pada detik ke-15, Polisi lantas yang baru bangun kembali mendapat pukulan dari sang tentara.

Perkelahian itu berhasil dilerai, seiring dengan berakhirnya potongan video tersebut.

Kronologis Kejadian

Dikutip TiNewss.com dari Youtube Mas Ganteng, dan Akun Twitter @kimjongunchahh, berikut ini kronologis kejadian perkelahian 3 orang aparat negara ini.

Baca Juga: Sambut Danyonif Raider 301/PKS Baru, Jajang Heryana Ajak Letkol Fanany Bekerjasama Bangun Sumedang

  • Pada hari Rabu 24 November 2021 sekitar pukul 18:30 WIT di depan Pos Mutiara mardika Kecamatan Srimau Kota Ambon, 2 orang Polisi anggota Satlantas Polrestas Ambon bernama Bripka Novie Sariqa dan Bripka Zulkarnaen sedang melakukan tugas pengaturan lalu lintas. 
  • Ada satu buah kendaraan roda dua berjenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) bagian belakang yang dikendarai oleh orangg yang tidak diketahui identitasnya. 
  • Bripka Novie Sariqa memberhentikan kendaaraan roda dua tersebut dan menanyakan kelengkapan surat kelengkapan kendaraan berupa SIM dan STNK, namun si pengendara menjawab bahwa SIM dan STNK tidak ada, karena hanya sementara berada di salah satu temannya.
  • Mendengar jawadan tersebut kedua Polantas tersebut mendorong motor menuju ke arah Pos Mutiara dengan tujuan mengamankan kendaraan tersebut, dalam waktu bersamaan si pengendara menghubungi salah satu rekannya dengan menggunakan telepon selular.
  • Selang beberapa saat datang seorang lelaki menggunakan baju Tentara dan diketahui bernama Pratu Billy Kakisina yang bertugas di Provos Kodam XVI/Pattimura.
  • Pratu Billy Kakisina datang untuk menunjukan STNK dan koordinasi, namun dua polisi itu tidak mau koordinasi dan malah menendang motor tersebut. Prabu Kakisina marah karena motornga ditendang, Lalu sang polisi menampar Pratu Kakisina karena merasa pangkatnya lebih tinggi. Dalam keterangan berbeda, Kakisina mengeluarkan kata "Lubang Puki kenapa ambil Beta punya motor" dan langsung mendorong serta melakukan pemukulan terhadap Bripka Novie Sariqa. Berniat melerai Bripkan Zulkarnaen, malah mendapatkan pukulan bogem mentah dari sang tentara hingga dua polisi tersebut tumbang hanya dalam waktu 9 detik kurang.
  • Perkelahian berhenti setelah dilerai oleh anggota Tentara lain yang lewat di lokasi kejadian serta dibantu masyarakat yang ada di lokasi tersebut.
  • Pratu Kakisina diketahui langsung pergi dengan menggunakan motor KLX, dan saat melarikan diri Personil TNI tersebut meninggalkan satu unit motor dengan Nopol DE 4461 NJ.

Baca Juga: Pemeran Drama Korea ‘School 2021’ Berbagi Kegembiraan Untuk Penayangan Perdana yang Telah Dinanti-nantikan

Berdamai di Markas POM Kodam XVI/Pattimura

Ketiga anggota tersebut selanjutnya berdamai di markas Polisi Militer Kodam XVI/Pattimura. Turut hadir dalam keterangan Pers Kabid humas polda maluku, Kombes Pol  Rum Ohoriat, Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga, Kabid Propam, Danpomdam, serta Kapolrestas Ambon dan Dandim 1504 Ambon.

Dikutip TiNewss.com dari ambonkota.com, kedua polisi dan satu tentara tersebut berdamai sambil bersalaman dan berpelukan, sebagai tanda saling memaafkan.

Kabid Humas polda maluku menyebut bahwa telah terjadi kesalahpahaman antara anggota Polisi dengan salah satu rekan dari anggota TNI.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Sumber: Twitter, YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X