Viral: Video Syur Garut 19 detik, Pemeran Cowok Berhasil Diamankan Polisi, Terungkap Ini Motifnya!

TiNewss.com - Dunia maya kembali dihebohkan dengan video syur Garut 19 detik. Dengan pemeran wanita adalah selebgram,  pada 18 November 2021 pada sebuah akun Instagram.

Selain video tersebut yang diunggah melalui akun Instagram milik akun selebgram cantik asal Garut berinisial RM (19), ternyata ada video lain dengan durasi yang berbeda yakni 11 detik, 20 detik, dan 2 video dengan durasi sama 19 detik.

Sang cowok yang tiada lain adalah Manager sekaligus pacarnya, sempat kabur dan ditangkap di Bekasi pada 21 November 2021, kini diamankan Polres Garut Kota.

Baca Juga: Viral : Siapa Nessie Judge? Trending di Twitter dan Google. Ini Dia Profilenya!

Dugaan awal adalah terjadinya pemerasan dibalik beredarnya video tersebut, namun dalam pemeriksaan polisi akhirnya terungkap motif si pemeran Cowok.

Kepada Polisi, Pemeran Cowok berinisial GAS alias ADI (21) mengakui bahwa dirinya melakukan aksi nekad tersebut karena urusan percintaan.

Kasatreskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan bahwa dugaan awal terjadi pemerasan dan sudah dibuatkan laporannya.

Baca Juga: Arteria Dahlan Cengeng Lapor Polisi dan Panglima TNI, Ini Karma bagi Sang Big Jokes!

Belakangan, diketahui RM adalah artis Garut yang berprofesi juga sebagai selebgram dan penyanyi Dangdut. Konon kabarnya RM juga pernah terlibat dalam ajang pencarian bakat di salah satu Televisi Nasional.

Hal ini dibenarkan oleh pengacara RM, Syam Yosef. Menurut Pengacara tersebut bahwa Kliennya merupakan public pigure.

Syam juga menyebut bahwa ADI memiliki akses untuk masuk ke akun media sosial milik RM, sehingga tersangka ADI, dengan mudah mengunggah video tersebut di akun Instagram RM, sehingga seolah-olah yang mengunggah adalah RM.

Baca Juga: Frederika Alexis Cull buka suara terkait Silsilah Keturunan Keraton Sumedang Larang, Terkuak Peran Ibunya

Dalam penjelasannya pengacara menyebutkan hubungan intim yang dilakukan oleh Artis RM dengan ADI lebih dari empat kali.

"Pelaku selalu mengancam, kalau tidak mau menemui pelaku, maka akan disebarkan (ancamannya selalu demikian). Sehinga terjadi lagi hubungan intim berkali-kali," katanya.