• Selasa, 26 September 2023

Membayangkan Cadas Pangeran Ketika Cut Nyak Dhien Dibuang ke Sumedang

- Minggu, 21 November 2021 | 09:40 WIB
Penampilan Cut Mitha pada Pagelaran Budaya Kolaborasi Aceh dan Sumedang (atas). Jalan Raya Cadas Pangeran (1910-1930) (bawah kiri), Keris Nagasastra (bawah Tengah) dan Monumen Daeldels dengan Pangeran Kornel (bawah kanan). (TiNewss/Rauf)
Penampilan Cut Mitha pada Pagelaran Budaya Kolaborasi Aceh dan Sumedang (atas). Jalan Raya Cadas Pangeran (1910-1930) (bawah kiri), Keris Nagasastra (bawah Tengah) dan Monumen Daeldels dengan Pangeran Kornel (bawah kanan). (TiNewss/Rauf)

TiNewss.com - "Heh Cadas Itu, Masih berbatu saat itu. Kau ingat? Aku yang jalan dari Aceh Ke Sumedang, membayangkan Cadas Pangeran. Bayangkan 100 tahun yang lalu, Dimana Cut Nyak Dhien melewati Cadas itu....."

Demikian sepenggal narasi yang disampaikan oleh Cut Mitha, dalam kolaborasi Kebudayaan Aceh dan Sumedang, untuk peringatan Wafatnya Pahlawan Nasional asal Aceh yang dibuang dan meninggal serta dimakamkan di Sumedang, Cut Nyak Dhien

Tampilan Cut Mitha bersama dengan beberapa seniman lainnya, membuat hadirin tak kuasa menahan lelehan air mata.

Baca Juga: BreakingNews: Yana Supriyatna yang Hilang di Cadas Pangeran, Berhasil ditemukan.

Tampak para pejabat dari Aceh termasuk Istri Gubernur Aceh dan juga para pejabat dari Sumedang termasuk Bupati Sumedang dan istri, semuanya pecah. Air mata yang mengalir, turut simpati membayangkan betapa beratnya perjuangan Cut Nyak Dhien saat itu.

Cut Nyak Dhien, dibuang Ke Sumedang oleh Koloni Belanda pada tahun 1906. Dan meninggal pada 6 November 1908, dan dimakamkan di Sumedang.

"... seratus tahun (lebih) sudah, Cut Nyak Dhien, dikandung di Bumi Sumedang ..." kata Cut Mitha mengawali narasi pada pagelaran tersebut, pada 20 November 2021 di Gedung Negara Sumedang.

Baca Juga: Mike Tyson ‘Meninggal’ Karena Racun Kodok Psikedelik

Cerita Cadas Pangeran

Jalan Cadas Pangeran, merupakan bagian dari Jalan Raya Pos, yang menghubungkan menghubungkan Anyer di Banten - Panarukan di Jawa Timur. Pembangunan jalan ini dilakukan pada jaman Gubernur Jenderal Hindian Belanda ke36, Herman Willem Daeldels yang berkuasa pada tahun 1808-1811.

Dikutip dari Wikipedia.org, Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 28 Januari 1807 oleh Louis Bonaparte, adik Napoleon Bonaparte.

"Dua tugas utama (yang diemban Daendels) adalah mempertahankan Jawa dari serbuan Inggris dan membenahi Sistem Adminitrasi Pemerintahan".

Baca Juga: Dirjen Putri: Upah Minum Hanya Untuk Pekerja Masa Kerja Kurang 1 Tahun

Saat pembangunan Jalan Cadas Pangeran, Penguasa Sumedang Pangeran Kusumahdinata IX, atau lebih dikenal dengan Pangeran Kornel marah kepada Daendels. Medan yang berbatu cadas telah menghilangkan lima ribuan nyawa dalam pembangunannya.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dampak Tiktok Shop: Keluhan Pedagang Pasar Tanah Abang

Selasa, 26 September 2023 | 07:00 WIB

Prediksi Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Senin, 25 September 2023 | 18:20 WIB

Ganjar Pranowo Siap Umumkan Nama Cawapres Pendampingnya

Senin, 25 September 2023 | 16:10 WIB
X