“Ini 60 hektar yang sudah direklamasi dan sudah bisa ekspor mobil 200 ribu dan kontainer sudah bisa 300 ribu disini. Kita akan membangun yang area yang kuning ini. Ini masih kerjasama dengan Jepang Pak,”katanya menjelaskan.
Baca Juga: Serba-Serbi Hilangnya Yana di Cadas Pangeran, Mulai dari Cerita Mistis Hingga Meme Lucu
Lebih lanjut Menhub menjelaskan paket dua yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 99,66%. Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket tiga saat ini progresnya mencapai 82,41%. Ditargetkan pengerjaan paket akan selesai pada akhir tahun 2021.
Disamping itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut hadir mengatakan pelabuhan Patimban perlu didukung konektivitas yang baik untuk menunjang pengembangan industri. Hal ini menurutnya agar bisa bersaing dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
“Saya minta Pak kepada Kementerian Perhubungan sebanyak-banyaknya melakukan konektivitas karena disitulah lahir kemudahan kenaikan ekonomi,” ujar Gubernur Ridwan Kamil.
Baca Juga: BreakingNews: Yana Supriyatna yang Hilang di Cadas Pangeran, Berhasil ditemukan.
Turut hadir pula dalam rakor dan peninjauan pelabuhan Patimban, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia G. L. Kalake, Staf Khusus Lambock Nahattand, Penasehat Menko, Laks. (Pur) Marsetio, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Kepelabuhanan Subagiyo, dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi.***
Artikel Terkait
Kapolres Sumedang Pimpin Pencarian Yana Supriyatna di Cadas Pangeran, Ini Perkembangannya.
BreakingNews: Yana Supriyatna yang Hilang di Cadas Pangeran, Berhasil ditemukan.
Serba-Serbi Hilangnya Yana di Cadas Pangeran, Mulai dari Cerita Mistis Hingga Meme Lucu
Prakiraan Cuaca Sumedang Jumat 19 November 2021: Hampir Hujan Sepanjang Hari
Epistemologi Surat Al-Kahfi