Sri Mulyani sebut Kemenkeu Dorong Aset Negara Bekerja dan Bermanfaat Maksimal

TiNewss.com--Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Kementerian Keuangan mendorong kerja sama pemerintah dan Badan Usaha agar aset negara bekerja dan bermanfaat maksimal.

Aset negara tidak "idle" atau sia-sia yang merupakan "musuh besar" bagi pengelola aset negara.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Acara Apresiasi Kekayaan Negara, 15 November 2021, di Jakarta.

Baca Juga: Iwa Kuswaeri Dinobatkan sebagai Ketua Dewan Pendekar Kabupaten Sumedang

"Kualitas pengelolaan dan pemanfaatan aset suatu negara menggambarkan tingkat peradaban suatu negara," ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari Aset Negara yang diperoleh melalui uang rakyat (APBN) baik bersumber dari pendapatan negara termasuk perpajakan dan juga dari pembiayaan (termasuk utang).

Simak nilai Barang Milik Negara, lanjutnya, mencapai Rp.6.585 Triliun, 59% dari total aset dakam neraca Rp11.098 Triliun. 

Baca Juga: Aneh, Tegur Suami Mabuk-Mabukan, Malah Dipenjara Satu tahun

"Nilai aset ini telah mengalami peningkatan sebesar Rp4.397 Triliun jika dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan revaluasi aset negara," ujarnya.

Lebih lanjut Menteri Keuangan mengatakan, aset negara tidak termasuk aset "npn-tangible" yang sangat penting dai suatu negara yatu sumber daya manusia yang sehat dan berpendidikan serta memiliki keahlian yang juga dicapai dari belanja uang rakyat (APBN).***