• Jumat, 29 September 2023

Jakarta Kota Sastra, Tambah Daftar Kota yang Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO di Indonesia

- Jumat, 12 November 2021 | 06:39 WIB
Ilustrasi Kota Jakarta (Pixabay.com)
Ilustrasi Kota Jakarta (Pixabay.com)

TiNewss.com--Ditetapkannya Kota Jakarta  menjadi Kota Sastra pada 8 November 2021 lalu, menjadikan Kota Jakarta menjadi salah satu dari 49 kota di dunia yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network, UCCN) baru-baru ini.

Dengan masuknya Jakarta sebagai Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO, kini ada empat kota di Indonesia yang masuk dalam jejaring UCCN.

Demikian disampaikan Ismunandar, selaku Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO seperti tertulis dalam laman Kemendikbub, yang dikutip TiNewss.com pada 12 November 2021.

 

Baca Juga: Luhut Apresiasi Kota Blitar sebagai Kota Pertama yang Berhasil Capai Level 1 di Masa PPKM

 

Empat kota tersebut kata, lanjut Ismunandar,  adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat yang dinobatkan pada tahun 2014, Bandung sebagai Kota Desain yang dinobatkan pada tahun 2015, Ambon yang dinobatkan sebagai Kota Musik tahun 2019, serta Jakarta sebagai Kota Sastra yang dinobatkan pada tahun 2021.

 

“Harapannya, Jakarta seperti halnya tiga kota lain yang telah tergabung dalam UCCN, dapat menjalin kerja sama dengan dan antarkota untuk pembangunan kota yang berkelanjutan,” tutur Ismunandar.

Tolok ukur penilaian Kota Sastra dilihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan keragaman penerbitan dan program pendidikan yang berfokus pada sastra baik di dalam atau luar negeri untuk jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi di kota tersebut.

 

Baca Juga: Bentuk Generasi Muda Kesatria, TNI AD Hadir Gelar Bakti Krida Pramuka Saka Wira Kartika di Sumedang



Selain itu, kata Ismunandar, aspek sastra, drama, dan/atau puisi juga dinilai sejauh mana peranannya di kota tersebut. Sejauh mana penyelenggaraan dan promosi acara dan festival sastra di dalam dan di luar negeri. Seperti bagaimana perpustakaan, toko buku, dan pusat kebudayaan publik atau swasta berperan dalam melestarikan, mempromosikan, dan menyebarluaskan sastra di dalam dan luar negeri.

Kemudian, bagaimana keterlibatan dunia penerbitan dalam menerjemahkan karya sastra dari berbagai bahasa nasional dan sastra asing serta sejauh mana keterlibatan media tradisional maupun modern dalam mempromosikan sastra dan memperkuat pasar produk sastra.

 

Baca Juga: Bebas dari Rehabilitasi, Anji Siap Berkarya Kembali

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Sumber: kemendikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kaesang Ajak ABJ Nyaleg PSI: Asal Ada Kemauan

Kamis, 28 September 2023 | 16:50 WIB
X