• Selasa, 26 September 2023

Kemiskinan Eksrem Harus ditangani Komprehensif dengan Banyak Pendekatan, Bansos Hanya seperti Balsem

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 06:20 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan    penanganan kemiskinan ekstrem harus komprehensif dengan banyak pendekatan. (TiNewss)
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan penanganan kemiskinan ekstrem harus komprehensif dengan banyak pendekatan. (TiNewss)

TiNewss.com-- Pendekatan untuk menangani permasalahan kemiskinan ekstrem harus secara komprehensif dengan banyak pendekatan. Ibaratnya,  bansos hanya seperti "balsem", obat gosok untuk meredakan nyeri akibat cedera, tetapi tidak akan mengobati penyakitnya.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyampaikan sambutan dalam acara "Launching Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan Untuk Nelayan Kecil, Guru Mengaji/Sekolah Minggu,Ketua RT/RW, Pemberian Hibah Listrik Untuk Rumah Ibadah dan Pemberian Bantuan Sosial di Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat (28/10).

 

Baca Juga: Inilah Peraih Point Tertinggi Uji Cita Rasa Kopi Sumedang pada Festival Kopi Sumedang Ke-3

 

Menurut Menko PMK, penanganan kemiskinan ekstrem tidak cukup dengan skema bantuan sosial (bansos) saja. Pendekatan untuk menangani permasalahan kemiskinan ekstrem harus secara komprehensif dengan banyak pendekatan.

"Kemiskinan ekstrem tidak cukup diberi dengan bansos. Bansos itu kalau untuk tangani kemiskinan ekstrem seperti balsem. Jadi obat semua penyakit tetapi sebetulnya tidak menyelesaikan penyakit. Hanya menyelesaikan rasa sakitnya aja. Tetapi penyakitnya tidak selesai," kata Menko PMK yang kedatangannya mewakili undangan pada Presiden Jokowi itu.

Probolinggo, lanjut Menko PMK, khususnya Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu wilayah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tinggi. 

 

Baca Juga: Raffi Ahmad Gandeng Anak Presiden Joko Widodo di RANS atau di RANS Cilegon FC?

 

Berdasarkan data, di Provinsi Jawa Timur total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 508.571 jiwa.

Di antara jumlah tersebut, sebanyak 114.250 jiwa penduduk miskin ekstrem berada di Kabupaten Probolinggo

"Tentu saja karena Probolinggo ini kota dan kabupatennya satu tempat yang tidak bisa dipisahkan, maka sebetulnya kemungkinan juga ada miskin ekstrem di Kota Probolinggo yang jumlahnya cukup banyak," tuturnya.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Sumber: Kemenko PMK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dampak Tiktok Shop: Keluhan Pedagang Pasar Tanah Abang

Selasa, 26 September 2023 | 07:00 WIB
X