Bukan Karena Israel, Fix FIFA Menyebutkan Alasan Pembatalan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

TiNewss.Com - Isu yang berkembang di tanah air tentang pembatan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 adalah karena banyaknya aksi penolakan kehadiran kesebelasan Israel yang menjadi peserta Piala Dunia U20. 

Namun dengan tegas, tidak ada pernyataan tersebut dalam rilis FIFA yang disampaikan dalam website resminya. 

Satu-satunya alasan yang disampaikan Presiden FIFA adalah akibat adanya tragedi di Indonesia, yang mengarah kepada Tragedi Kanjuruhan. 

Baca Juga: Polisi Ringkus Pembacok Mantan Ketua KY Hanya Dalam Hanya Butuh Waktu 10 Jam

Sebuah Tragedi yang sangat memilukan dan memalukan, dimana 135 nyawa melayang dan 583 luka-luka. 

Walaupun saat itu, FIFA tidak membatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, namun ternyata dalam keputusan finalnya, ini menjadi satu-satunya alasan yang tertulis dari FIFA. 

Untuk diketahui, Indonesia terpilih menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021 dalam Rapat Dewan FIFA di Shanghai bulan Oktober 2019, dengan mengalahkan kandidat lainnya yakni Brasil dan Peru. 

Baca Juga: Tegas, Mahfud MD Menolak Mencabut Penyataannya di DPR Ada Markus, Permintaan Arteria Dahlan Ditolak

Namun karena tahun 2021 terjadi pandemi COVID19, sehingga pergelaran Piala Dunia diundur pada tahun 2023, yang akan direncanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. 

Secara mengejutkan pada bulan Juli 2022, Israel kalah dari Inggris dalam Final Euro U19. Sebagai juara dua atau runer up, maka Israel berhak menjadi peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. 

Tercatat ada penolakan atas kehadiran Kesebelasan Israel setidaknya dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. PDI Perjuangan
2. Partai Keadilan Sejahtera
3. BDS Indonesia
4. MER-C
5. Aqsa Working Grup
6. KISDI
7. Aliansi Solo Raya
8. KNPI
9. Massa FPI, Alumni 212, GNPF
10. Gubernur Bali I Wayan Koseter, dan
11. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar P

Baca Juga: FIFA Umumkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Tanggal 25 Maret 2023, pihak PSSI mengumumkan jika Drawring atau pengundinan yang seyogyakan dilakukan tanggal 31 Maret. 

Hal ini disampaikan oleh Arya Sinulingga. Hal ini sebagaimana dinarasikan, bahwa penolakan Israel sebagai pencampuradukan antara Politik, dan olahraga.