TiNewss.Com - Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menegaskan bahwa di Jakarta, tidak ada ruang untuk Premanisme.
Hal ini disampaikan Kapolda, setelah melihat anggota yang dimaki-maki.
Lebih tegas, Fadil Imran juga menyoroti Debt Collector (DC) yang menggunakan kekerasan, baik verbal maupun non verbal.
Baca Juga: Perang Propaganda Dalam Konflik Ukraina, Siapa yang Bertanggungjawab Jika Terjadi Perang Nuklir?
Dia juga meminta anggotanya untuk bergerak cepat, ketika terjadi kasus.
"Jangan pakai lama," katanya.
Pernyataan Kapolda yang di publish akun Instagram @kapoldametrojaya, Rabu 22 Februari 2023, menyebut tidak boleh ada debt collector yang melakukan kekerasan dan meneror masyarakat.
Fadil mengaku tidak bisa tidur, elihat anggotanya di bentak-bentak, dimaki-maki oleh DC.
Hingga dia memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas setiap debt collector yang melakukan tindakan kekerasan.
"Jangan Terlambat, Cepat Tangkap Preman-preman kayak Gitu!," tambahnya.
Bahkan bukann hanya DC, Perusahaan Leasing yang menggunakan jasa debt collector arogan dalam penyelesaian masalah utang piutang.
"Cepat tangkap itu yang preman preman kayak gitu. Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar, termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order itu," kata Fadil.
Artikel Terkait
CA Yang Ditangkap Polda Metro Jaya, Terindikasi Cassandra Angelie. Ini Profil Artis Sinetroan Ikatan Cinta
Disebut Buru-buru Menangkap Pesinetron Naufal Samudra, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Beberkan Materi Roasting Mamat Alkatiri Terhadap Anggota DPR Hillary Lasut