TiNewss.Com - Bunda TiNewss.Com, kita semua tahu, Indonesia tak hanya kaya akan beragam bahasa, suku, makanan maupun tarian tapi juga warisan budaya yang salah satunya adalah Cerita Rakyat, dimana diwariskannya secara turun temurun disampaikan secara lisan oleh orang tua, kakek, hingga guru di sekolah.
Bunda TiNewss.Com perlu tahu bahwa pada umumnya, Cerita Rakyat bersifat anonim atau pengarangnya tidak dikenal.
Cerita Rakyat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia, hampir semua daerah di Indonesia memiliki Cerita Rakyat masing-masing.
Baca Juga: Apakah Benar Bentuk Bintang 5 Sudut Runcing Sesuai Yang Kita Gambar ? Inilah Penjelasannya
Nah, kita ingat-ingat sebentar yuk, kumpulan Cerita Rakyat Nusantara yang sering kita dengar kisahnya.
Bunda TiNewss.Com, kali ini pengasuh kumpulan Cerita Rakyat Nusantara akan mengulas riwayat Kembang Wijaya Kusuma.
Pada jaman Kerajaan Kediri yang di perintah oleh Prabu Aji Pamoso, ada seorang Resi yang sakti namanya Resi Kano, dia khawatir jika ada orang yang melampaui kesaktiannya akan membuat wibawanya turun di mata rakyat Kediri.
Baca Juga: Ada Apa Dengan Sungai Ciliwung, Hingga Pengamat Lingkungan Hidup Berharap ini Ke PJ Gubernur DKI
Lalu di cari cara untuk mengusir resi tersebut dari wilayah Kediri atau membunuhnya, sebelum pengusiran dilaksanakan oleh raja, sang resi sudah mendengarnya.
Secara diam - diam Resi Kano meninggalkan kerajaan Kediri, berita kepergian Resi Kano terdengar oleh Prabu Aji Pamoso sehingga membuat Sang Prabu murka, lalu ia memerintahkan pengawal yang sakti untuk menemaninya memburu Resi Kano, sedangkan Resi Kano dalam perjalananya sudah sampai di pantai selatan Pulau Jawa dekat daerah Cilacap.
Resi Kano mencari tempat yang sunyi dan sulit di tempuh manusia untuk bertapa, dia mohon kepada Yang Maha Kuasa akan nasib dirinya yang di buru oleh Prabu Aji Pamoso, tak lama kemudian Prabu Aji Pamoso dan pengawalnya yang sakti sampai di tempat itu.
Baca Juga: Teatrikal Kolosal Seniman Sumedang Pukau Jokowi
Resi Kano dapat ditemukan di persembunyiannya, sewaktu Resi Kano sedang bersemedi, dia di bunuh oleh Prabu Aji Pamoso sendiri, anehnya raga sang resi lenyap dari pandangan mata, bersama lenyapnya raga sang resi terdengar suara gemuruh dan angin ribut menakutkan.
Artikel Terkait
Dapat Bantuan Rutilahu dari Bupati Sumedang, Ini Cerita Mak Cicih dari Cibugel
Ini Cerita Bupati Karawang, Saat Tangani Kasus Giri Pamungkas Yang Hilang 4 Jari, Dipecat PT HRI
Alasan Tidak Boleh Menakuti Anak dengan Cerita Horor
Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara dari Padang : Malin Kundang Anak Durhaka
Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara : Burung Kesayangan